Hey, tidak ada yg tidak mungkin bagi Allah. Buat ngembaliin saya jadi bisa jalan dalam sekejap mata itu hal yg sangat mudah bagi Allah dan saya sangat percaya itu. Tapi Dia ingin membuat saya dan keluarga saya lebih kuat :). Kami sangat bersyukur.
Mari flashback 11 bulan yang lalu saat saya masih g bisa ngapa-ngapain.
- 15 Agustus 2011
Kejadian kecelakaan. Saya dibawa ke IGD PKU Delanggu, kemudian dirujuk ke RSI. Opname di kamar Marwah T5. Kondisi masih sangat lemah, dada ke bawah lumpuh, g bisa gerak, mual dan muntah. Tengah malem saya sesak nafas, ibu saya nangis ketakutan. Jam 1 dini hari difoto rontgen dan ada efusi.
- 16 Agustus 2011
Masih di kamar yang sama dan masih mual muntah. Kata dokter ada fracture di vertebrae cervical saya kira2 di ruas 2-3. Dokter belum mau operasi sebelum lewat masa kritis.
- 17 Agustus 2011
Suhu tubuh naik, tensi turun. masuk ICU. KRITIS. Dokter bilang ke bapak-ibu saya kemungkinan yg paling buruk. Beliau bilang bisa mungkin smp apnea dan akan dilakukan cricothyroidectomy kl itu sampe terjadi. Kata simbah uti, bapak ibu saya cuma bisa nangis sambil berdoa.
- 18 Agustus 2011
Tensi drop, nadi melemah, suhu makin panas tapi masih tetep compos mentis. Saya masih sangat polos dan berpikiran "kenapa masuk ICU sih, orang gapapa" ga taunya lagi kritis. Masih belum bisa nengok kanan kiri, masih lempeng ke depan jd g keliatan siapa yg jenguk cuma dr suara. Nginep di ICU ga bisa tidur selain gara2 banyak nyamuk dan suara alat2nya, suasananya pun juga mencekam #serius. 1. pasien sebelah saya nafasnya suaranya "nggrok nggrok". 2. pasien yg lain ada yg udah sekarat lagi dibimbing doa sama keluarganya dan beberapa saat kmdn muncul suara tangis beberapa orang, innalillahi..
- 19 Agustus 2011
- 20 Agustus 2011
- 21 Agustus 2011
Sudah 2 jam dan saya masih di IGD -___-'' nunggu apa sih ini, udah pesen kamar juga. Akhirnya saya di bawa ke kamar Mawar entah nomer berapa. Sampe di kamar, diluar ekspektasi Mawar tak sebagus Marwah ternyata. Sekamar sendiri siiih, tapi dr kmr sebelah cuma disekat kayu, jadi erangan dan tangisan penghuni kamar sebelah sangat terdengar. Semaleman ga tidur. Besok pagi2 sekali Bapak saya cari kamar dan jam 8 pagi saya pindah Cempaka 2.
TO BE CONTINUED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar